BAB I
ALAT JARINGAN
A. MEDIA JARINGAN
1. KABEL Twisted Pair
Jenis Kabel
Twisted Pair adalah jenis kabel komunikasi yang cukup populer karena kemudahan
pemasangan dan aplikasinya. Kabel-kabel twisted pair secara fisik hanya terdiri
dari pembungkus plastik dan 4 lilitan kabel dengan warna Putih Orange-Orange,
Putih Hijau-Hijau, Putih Biru-Biru, Putih Coklat-Coklat. Penghubung dengan
Komputer berupa konektok RJ-45. Jenis twisted pair ada 2 jenis berdasarkan
pembungkusnya yakni STP (shielded twisted pair) dan UTP (unshielded twisted
pair).
Coaxial
Kabel Coaxial
adalah kabel komunikasi yang berwujud Sebuah konduktor tembaga yang dibungkus
dengan jaring aluminium dan pembungkus PVC. Kabel coaxial sering digunakan
untuk kabel TV. Ada 2 jenis kabel Coaxial, yakni Thin dan Thick. Thick Coaxial
lebih sulit dibengkokkan dan memiliki Ketahanan terhadap interferensi listrik
yang cukup baik. Umumnya digunakan sebagai backbone. Thin Coaxial mirip dengan
kabel televisi, memiliki fleksibilitas yang lebih baik dan lebih mudah
dipasang.
Fiber Optic
Fiber optic
adalah media komunikasi yang paling mahal, paling cepat, paling sulit dipasang,
paling repot maintenancenya. Secara fisik, fiber optic, adalah kumpulan tabung
kaca super mini yang sangat rentan dan mudah pecah. Fiber optic, menghantarkan
data dengan menggunakan pantulan cahaya melalui tabung-tabung kaca. Biasanya
digunakan untuk menghubungkan 2 tempat yang sangat jauh.
Wireless
Suatu
teknologi yang mampu menghubungkan 2 jaringan atau lebih tampa menggunakan
kabel. Antara lain menggunakan teknologi radio, WiFi, infrared, bluetooth dan
satelit.
2. PERANGKAT KERAS (PERALATAN)
NIC (Network Interface Card)
NIC atau
Network Interface Card adalah kartu external yang dipasang di tiap komputer
yang ada dalam jaringan. Fungsinya sederhana saja, NIC memungkinkan suatu
komputer untuk terhubung dengan jaringan secara fisik. Dapat dilihat di gambar
bahwa NIC dipasang di slot PCI pada mainboard, dan memiliki konektor RJ45 (
untuk kabel UTP) dan konektor BNC (untuk kabel coaxial). Umumnya di mainboard
komputer keluaran tahun 2004 ke atas, slot RJ45 sudah di on-board sehingga NIC
untuk RJ-45 sudah hampir tidak diperlukan lagi.
Hub
Hub adalah
peralatan jaringan yang bertugas menghubungkan jaringan dalam topologi Star
(lihat bag. topologi). Cara kerja Hub adalah membagi bandwidth yang ada ke
semua komputer yang terhubung secara merata. Hub juga dapat disebut sebagai concentrator
bersama Switch, yakni sebagai alat yang bisa memiliki banyak input dan output
yang aktif secara simultan. Ada beberapa jenis hub antara lain:
Ø 10Base-T Hub : jenis Hub yang paling sederhana dan
paling sering ditemui, tidak memiliki keistimewaan yang menjadi ciri khas.
Ø Switching Hub : Switching hubu memiliki
keistimewaan untuk memisahkan jaringan yang ada menjadi beberapa segment
berbeda. Segment segment ini bekerja secara independent dan dapat meningkatkan
kecepatan tranmisi data karena sifat dari hub adalah membagi bandwidth, semakin
sedikit faktor pembaginya atau dalam hal ini jumlah node, semakin besar
bandwidth yang bisa dibagi.
Ø 100Base-X Hub : Hub ini bisa mensupport kabel
ketegori 5 (100 Mbps / fast ethernet)
Ø Intelligent Hub : Hub dengan kemampuan monitoring
performa dan manajemen jaringan seperti mematikan port tertentu pada waktu
tertetntu tampa mengganggu port lain.
Ø MAU (Multistation Access Unit) : HUB yang memiliki karakteristik
topologi Ring.
Switch
Switch sama
seperti Hub, adalah sebuah alat central dalam topologi Star, juga berperan
sebagai Concentrator. Bedanya hanya terletak pada mekanisme pengiriman data,
Kalau Hub membagi Bandwidth secara merata kepada semua node, Switch membagi
bandwidth secara satuan waktu, maksudnya Seluruh Bandwidth diberikan kepada
satu node untuk satuan waktu tertentu.
Bridge
Bridge
berfungsi untuk menghubungkan Segment LAN yang berbeda dengan metode akses yang
sama, seperti LAN ethernet dengan LAN ethernet, atau LAN Token Bus dengan LAN
Token Bus.Ada 2 jenis Bridge berdasarkan jarak jangkauan, yakni Local Bridge
dan Remote Bridge. Local Bridge menghubungkan 2 Segment LAN yang jaraknya cukup
dekat, Remote Bridge menghubungkan Segment Jaringan dalam satu kota, berbeda
kota sampai berbeda wilayah.
Router
Router
memiliki fungsi yang mirip dengan Bridge, namun Router memiliki kecerdasan
untuk mengarahkan data ke jaringan yang spesifik, mempelajari lalu lintas
Jaringan dan dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam jaringan.
Router memiliki satu lagi kelebihan dari pada Bridge, yakni Router mampu
menghubungkan jaringan dengan metode akses yang berbeda, seperti ethernet
dengan token ring. Routing memiliki 2 tipe, Statik dan Dinamik. Routing Statik
memiliki Table routing dan jalur routing yang tetap. Keduanya disetting oleh
Administrator Jaringan. Routing Dinamik memiliki kemampuan mengambil keputusan
sendiri baik dalam hal routing tabel dan jalur routing berdasarkan perubahan
yang terjadi di jaringan secara kontinuitas, keputusan table routing dan jalur
routing berdasarkan aturan yang diset oleh administrator jaringan.
BAB II
BENTUK JARINGAN KOMPUTER
A. TOPOLOGI JARINGAN
Topologi
adalah tata letak jaringan secara fisik, digabungkan dengan karakteristik
logikalnya. Tata letak jaringan seperti gambaran besar dari peta atau bagaimana
pengkabelan jaringan komputer diletakkan dalam suatu area jaringan. Ada banyak
topologi-topologi, namun secara substansialnya, topologi jaringan komputer
terdiri dari 3 bentuk yakni Bus, Star dan Ring Untuk memilih jenis topologi,
kita harus menganalisa beberapa faktor seperti aplikasi yang mau digunakan,
jumlah host dan server yang mau terhubung, bagaimana hubungan antar jaringan,
apakah jaringan melayani aplikasi mission-critical, apakah kecepatan transmisi
atau kestabilan transmisi yang lebih dipentingkan, bagaimana jenis media
komunikasi yang diinginkan, bagaimana kadar sekuritas yang akan diimplementasikan
dan tingkat perkembangan jaringan yang diantisipasi.
Software yang
dipakai dalam jaringan mempengaruhi jumlah dan frekuensi paket data yang akan
ditranmisikan atau diistilahkan dengan lalu lintas Jaringan. Aplikasi yang
memberatkan lalu lintas jaringan biasanya adalah aplikasi berbasis
Client-Server.
Jumlah host
dan server yang akan dipakai berhubungan erat dengan aplikasi yang digunakan
seperti database server yang selalu diakses datanya melalui aplikasi
Client-Server seperti cthnya: SQL Server.
Koneksi antar
jaringan juga menjadi bahan pertimbangan bagaimana topologi akan disusun,
bisnis kecil umumnya tidak perlu terhubung dengan jaringan yang lain. Industri
biasanya akan memiliki jaringan lokal yang mengurus kepentingan secara spesifik
sehingga koneksi antar jaringan akan diperlukan.
Aplikasi
Mission-Critical adalah layanan hardware atau aplikasi yang menjadi fungsi
vital suatu usaha atau bisnis. Jikalau suatu jaringan mengandung aplikasi
semacam ini harus memiliki rute alternatif untuk transmisi data, jadi kegagalan
satu jalur tidak membunuh fungsi vital tersebut. Hal ini disebut
fault-tolerance.
Kecepatan atau
kestabilan sering kali menjadi 2 sisi koin yang sama, untuk menentukan mana
yang lebih diutamakan harus melihat data yang dikirimkan, apakah bersifat
penting atau tidak, apakah berukuran besar atau tidak. Kecepatan transmisi data
sering kali dibutuhkan ketika file besar hendak dikirimkan secara jarak jauh.
Masalah
sekuritas memepengaruhi desain jaringan, misalnya dalam izin masuk ke komputer
tertentu, sehingga enkripsi data dan firewall dianggap perlu. Kemampuan
tumbuhnya jaringan juga menjadi bahan pertimbangan, ini sangat berhubungan
dengan tingkat kemudahan menambah node dan men-set IP pada node baru tersebut.
Dengan mengetahui pengertian dari masalah-masalah tersebut barulah kita bisa
menentukan jenis topologi yang hendak diimplementasikan.
TOPOLOGI
BUS
Topologi Bus
adalah sebuah topologi yang disusun sedemikian rupa sehingga setiap komputer
yang terhubung dalam satu garis dengan 2 terminator di kedua ujungnya.
Terminator ini penting bagi topologi bus, pertama karena memutuskan sinyal
secara fisik di dalam jaringan ini. Kedua karena topologi bus hanya dapat
diaplikasikan dengan menggunakan kabel Coaxial atau Fiber optic (umumnya
Coaxial) karena kabel Twisted pair tidak bisa dibuat bercabang 3, dan salah
satu ciri Coaxial adalah harus memiliki ujung awal dan ujung akhir, itulah
peran terminator.
Keuntungan
dari topologi ini antara lain cost yang lebih kecil karena jumlah kabel yang
cenderung lebih sedikit, dan mudah dalam penambahan node karena hanya
memanjangkan
kabel utama saja (meskipun kadang dalam prakteknya cukup
merepotkan). Nilai minus dari topologi antara lain biaya maintenance yang cukup
besar dan ketidakstabilan topologi ini karena kerusakan salah satu node atau
bagian kabel akan membawa seluruh jaringan tidak dapat bekerja. Selain itu
topologi ini juga mudah terserang lalu lintas padat sehingga membutuhkan
peralatan tambahan seperti Bridge untuk mengendalikan arus lintas data sehingga
topologi ini hanya efektif diimplementasikan untuk jaringan kecil dan tidak
disarankan untuk jaringan besar maupun jaringan yang luas dan tingkat
perkembangan jaringan yang besar.
TOPOLOGI
RING
Topologi Ring
adalah sebuah topologi yang disusun sedemikian rupa sehingga node terhubung
dalam sebuah cincin. Cincin ini didesin supaya satu node dapat terhubung secara
langsung dengan 1 node yang ada dibelakangnya dan di depannya dalam looping
yang tertutup dengan artian tidak perlu adanya terminator. Topologi ini
sebenarnya bisa menggunakan semua jenis kabel, termasuk twisted pair dengan
satu syarat, NIC-nya harus memiliki 2 port rj-45. Konsep penghantaran datanya
cukup mudah yakni data akan melompat dari satu node-ke node lain sampai ke node
tujuan.
Ketika pertama
kali dikembangkan, topologi Ring hanya memungkinkan data ditranmisikan satu
arah, namun hi-speed ring telah memungkinkan untuk transmisi 2 arah.
Keuntungan
dari topologi ring adalah topologi ini lebih mudah diatur daripada bus, mudah
dalam hal pendeteksian kerusakan. Topologi ini paling efektif untuk jaringan
yang memiliki lalu lintas yang padat atau tranmisi data jarak jauh.
Kelemahannya memerlukan kabel dan peralatan yang cukup banyak dan ketika
melakukan ekspansi agak sulit. Serta topologi ini tidak sepopuler bus dan
jarang digunakan.
TOPOLOGI
STAR
Topologi Star
adalah sebuah topologi yang disusun sedemikian rupa sehingga node–node yang mau
dihubungkan disatukan dalam sebuah alat sentral sehingga menyerupai bentuk
bintang. Ini adalah metode komunikasi perdana, dengan contoh aplikasi sistem
switch telepon. Alat sentral di sini dapat berupa Hub, switch, fast HUB atau
router.
Topologi jenis
ini dikatakan dapat menggunakan semua jenis kabel, namun yang paling umum
adalah kabel twisted pair, dikarenakan alat sentral yang paling banyak
diproduksi menggunakan port RJ-45. meskipun ada juga yang menggunakan port BNC
(kabel coaxial) maupun FO (fiber optic) meskipun langka dan harganya yang lebih
tinggi daripada port RJ-45.
Keuntungan
dari topologi ini sama seperti Ring, yakni lebih muda di atur karena kerusakan
dapat dideteksi lebih mudah, kerusakan satu node tidak membawa seluruh jaringan
jatuh kecuali alat sentralnya yang rusak. Ekspansi jauh lebih mudah dibanding
ring dan bus, serta pilihan peralatan yang lebih bervariasi terutama dalam alat
sentral yang semakin hari semakin cepat, pintar dan besar. Kelemahannya
terletak pada rentannya topologi pada kejatuhan total apabila alat sentral
rusak, dan pengkabelan jauh lebih banyak dan rumit dibanding topologi lain.
Selain itu dari segi kecepatan, kembali tergantung pada kecepatan NIC,
kecepatan transmisi kabel dan jenis alat sentral yang dipakai.
LUAS CAKUPAN
JARINGAN
Jaringan dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan luas cakupan jaringan tersebut,
yakni:
LAN (LOCAL
AREA NETWORK)
LAN adalah
satu jaringan yang memiliki satu buah topologi, 1 kelas dan segment yang sama.
Maksudnya adalah jika suatu jaringan disusun menurut aturan salah satu dari 3
topologi dasar, maka jaringan tersebut dapat dikatakan sebagai suatu LAN.
WAN (WIDE
AREA NETWORK)
WAN adalah
gabungan dari 2 atau lebih LAN, dengan artian, WAN bisa terdiri dari 2 atau
lebih topologi berbeda, atau mungkin saja topologi gabungan seperti Bus Star.
WAN dapat sampai seluas antar benua.
MAN
(METROPOLIAN AREA NETWORK)
MAN tidak
dapat didefinisikan secara ukuran, namun MAN adalah gabungan LAN dengan
batasan 1 kota atau wilayah metropolitan. Ciri Khusus MAN yang membedakan WAN
dengan MAN adalah adanya aturan akses tertentu seperti dalam hal IP gateway,
jumlah data yang dapat ditranmisikan, jenis data yang dapat ditransmiskan
dll.
|
Tags:
Alat jaringan komputer
Belajar Komputer
Belajar Pemrograman
Ilmu jaringan
Macam-macam jaringan komputer
Materi TKJ
Modul Jaringan Komputer
T-Tin Organic Dressing: Recipes - T-Tin - Titanium-arts.com
ReplyDelete› T-Tin-Organizations › products › T-Tin-Organizations › T-Tin-Organizations titanium nose hoop › products where can i buy titanium trim › T-Tin-Organizations T-Tin-Organizations. T-Tin-Organizations. Dipping. With the titanium vs platinum t-tin, the t-tin offers a slightly more zest titanium bolts of flavors. Sontava · Water. With the t-tin, titanium properties the t-tin offers a slightly more zest of flavors.
b591w7ozdwf409 dog dildo,rabbit vibrators,male sex dolls,dildo,dog dildo,Bullets And Eggs,japanese sex dolls,dildos,huge dildos y419d8skaas150
ReplyDelete